Jumat, 17 Oktober 2008

Tata Laksana Inisiasi Menyusui Dini

Inisiasi Menyusui Dini


  1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan.
  2. Seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya kecuali kedua tangannya. Lemak putih yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan saja.
  3. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. Posisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya diselimuti. Jika perlu, gunakan topi bayi.
  4. Bayi dibiarkan mencari putting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke putting susu.
  5. Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan putting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama.
  6. Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan,misalnya operasi Caesar.
  7. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur dan dicap setelah satu jam atau menyusu pertama selesai. Prosedur yang invasive, misalnya suntikan vitamin K dan tetesan mata bayi dapat ditunda.
  8. Rawat gabung. Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam ibu bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. Pemberian minuman selain ASI dihindari walaupun ASI belum keluar.

Tidak ada komentar: